Toyota Kijang Innova adalah sebuah MPV buatan Toyota Motor
Corporation yang diproduksi oleh Indonesia oleh Toyota Astra Motor yang
diproduksi sejak tahun 2004. Merupakan kelanjutan dari Toyota Kijang dan
dipasarkan tahun 2004. Kijang Innova adalah salah satu dari tiga produk IMV
(lainnya adalah Toyota Fortuner, dan Toyota Hilux) yang digagas Toyota sebagai
basis produk kendaraan global yang berasal dari satu platform. Di negara lain,
mobil ini hanya disebut Toyota Innova (tanpa "Kijang").
Menurut Filosofi, Toyota Kijang Innova merupakan kelanjutan dari Toyota Kijang Long Wheel Base karena sasisnya kurang lebih sama panjangnya.
Kijang Innova juga dijual di India (menggantikan Toyota Qualis), Malaysia (menggantikan Toyota Unser), Filipina (menggantikan Toyota Revo), Taiwan (menggantikan Toyota Zace Surf), Vietnam (menggantikan Toyota Zace), dan Thailand. Mobil ini juga tersedia di pasar Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Mesin
Dibekali dengan mesin 2.0 liter (136 hp) 1TR-FE VVTi dan 2.7
liter 2TR-FE VVTi untuk mesin bensin, serta 2.5 liter (102 hp) 2KD-FTV D4-D
common rail variable geometry turbocharger untuk mesin dieselnya. Versi 2.7
liter kini tidak lagi dipasarkan di Indonesia. Ketika masih dipasarkan, versi
2.7 liter hanya dijual untuk Tipe V dengan transmisi otomatis. Mesin ini sama
dengan mesin yang digunakan Fortuner bensin.
Tipe
Tipe Bisnis
Hanya dijual di Indonesia, merupakan versi yang paling
standard daripada Tipe J. Dilengkapi AC depan, Power steering, Power Window,
dan kursi berkapasitas 5 orang.
Tipe J
merupakan varian Innova paling standard. Dilengkapi AC
depan, Power steering, Power Window, Interior standard 2-tone, dan velg besi 14
inchi. Tidak dilengkapi peralatan audio.
Tipe E
tipe E merupakan varian paling standard. Dilengkapi kunci
manual (tanpa remote control), tidak ada kipas belakang (single blower) (Pada
pergantian mesin EURO 2, Innova E telah dilengkapi AC Double Blower dan Toyota
Auto Alarm), dan tidak ada lampu kabut, tapi sudah memakai velg aluminium.
Sudah ditambah head unit kaset dan 4 speaker, dan rear wiper
Tipe G
Varian Tipe G ditambahkan head unit 2-DIN, Sensor Parkir,
lampu kabut, kipas belakang. Mulai disediakan model captain seat, yaitu
kursi penumpang bagian tengah dipisah menjadi 2 kursi
Tipe V
Tipe V merupakan tipe teratas dari Kijang Innova. Dilengkapi
dengan kantong udara (airbag), ABS (Anti-lock Braking System), panel informasi
(MID/Multi Information Display), pengatur AC digital, jok kulit, head unit
dengan DVD dan captain seat optional (Tipe V Luxury).
Penyempurnaan Produksi Kijang Innova
Menggunakan Suspensi Independen Double Wishbone dengan per
keong pada bagian depan (Coil Spring) dan 4-Link Lateral Rod Rigid Axie pada
bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat merendam guncangan lebih nyaman.
Chasis masih menggunakan Ladder Bar namun beban suspensi dapat didistribusikan
secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga Body Roll dan tingkat
Pitching semakin kecil atau sudut geometri suspensi lebih handal ketimbang Kijang
generasi sebelumnya karena titik jauh suspensi yang lebih akurat berbanding
antara panjang dan lebar mobil.
Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara
dapat lebih akurat mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi
lebih handal karena menggunakan model Rack and Pinion dengan Engine Speed
Sensing Power Steering sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120
Km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang
generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan transmisi
manual maupun otomatis. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak
ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor, antara lain
:
Mesin Bensin VVTi
VVTi (Variable Timing Intelligent) berupa controller yang
dipasang dibagian chamshaft intake yang bertugas untuk mengatur Timing
Chamshaft Intake dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai
sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan
informasi kepada ECU (Engine Control Unit) dapat dapat melakukan pengukuran
konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan injector dan sesuai
dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini,
dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi
tersebut dimungkinkan karena proses bahan bakar dikerjakan dengan lebih
sempurna, sesuai kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas
buang yang lebih rendah.
Mesin Diesel D4-D
D4-D atau disebut Direct Four Turbo Commonrail Injection.
Mesin ini menggunakan sistem injeksi Commonrail dimana bahan bakar solar akan
dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar
dapat menghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang
yang sangat rendah. Bahan bakar ditekan pada jalur sebelum injektor Piezo
dengan tekanan tinggi sebelum ECU memerintahkan untuk diinjeksikan ke dalam
ruang bakar. Bahan bakar disemprotkan melalui injektor berlubang 6 dengan
diameter 0.14 mm. Pada mesin ini terdapat ECU 32 bit yang berfungsi sebagai
sensor utama mesin. Keunggulan mesin ini adalah akselerasi & performa yang
optimal, berserta tingkat getaran & suara mesin yang lebih halus yang dapat
dihasilkan beserta dengan tingkatan jumlah emisi gas buang yang lebih rendah.
Anti Maling
Mobil ini dilengkapi dengan Theft Different System yang
biasa disebut Engine Immobilizer System. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila
kode ID kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ECU. Sistem ini menggunakan
Chip Transponder pada setiap anak kuncinya. Dimana coil yang dipasang pada
setiap rumah kunci, amplifier dan Transfonder Key ECU, akan menolak menyalakan
mesin apabila kode ID yang terdapat pada kuncinya. Sebagai contoh mobil dipaksa
untuk dibuka dengan kunci palsu atau kunci T.
Single Belt
Penggunaan Single Belt mengurangi panjang dimensi mesin,
bobot mesin, jumlah komponen, dan beban kerja mesin dibandingkan
dengan 3 belt (AC, power steering, dan altenator) pada generasi sebelumnya.
Pedal Gas Elektronik
Sistem pedal gas (Electronics Throtle Control System ETCS-i)
membuat generasi ini dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap
gerakan mekanik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim ke ECU, dimana ECU akan
menghitung setiap pembukaan throttle valve lewat motor penggeraknya yang
terletak di throttle body agar lebih optimal untuk setiap kondisi jalan.
Bila terjadi malafungsi pada salah satu sensor, ECU akan
memerintahkan throttle body bekerja pada mode limp (minimal) agar mobil tetap
bisa dijalankan.
Sensor Ultrasonic
Sensor ini digunakan untuk memudahkan pengendara saat
parkir, sensor ini diletakkan pada bumper belakang yang akan memberi peringatan
kepada pengendara apabila mendekati benda atau rintangan dengan radius deteksi
berjarak 150 cm dan tinggi antara 22-82 cm.
Sumber
http://gallerymardhankrisnabayu.blogspot.com/2014/04/toyota-kijang-innova.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar